Pengertian Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional terhadap Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional terhadap Wawasan Nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional terhadap Wawasan Nusantara
Halo, Sahaba Kritis, dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Pengertian Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional terhadap Wawasan Nusantara. wawasan nusantara diperlukan untuk mengetahui kondisi negara indonesia ini, sehingga pemikiran terhadap wawasan nusantara harus bersama dengan integrasi nasional. Apa itu wawasan nusantara? dan Apa hubungan integrasi nasional terhadap wawasan nusantara? kita simak artikel dibawah.

Pengertian Wawasan Nusantara 

Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba berubah serta bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam kehidupan untuk mencapai tujuan nasional.

Wawasan Nusantara dan Geopolitik

  • Geopolitik: pengetahuan tentang geomorfologi (konstalasi geografis) untuk menyelenggarakan pemerintahan nasional.
  • Geomorfologi (ciri khas): bentuk, luas, letak/posisi, iklim dan sumber daya alam.
  • Geostrategi: pelaksanaan geopolitik

Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia 

Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh. Mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

Asas Wawasan Nusantara

Berikut merupakan asas wawasan nusantara, yakni:
  1. Ketentuan/kaidah/prinsip dasar yang harus dipatuhi, dipelihara dan diciptakan bersama demi tetap setianya seluruh komponen bangsa terhadap kesepakatan bersama
  2. Asas: kepentingan bersama, tujuan yang sama, keadilan, kejujuran, solidaritas, kerjasama, dan kesetiaan pada ikrar.

Arah pandang Wawasan Nusantara

Berikut merupakan arah pandang wawasan nusantara, yakni:
  • Ke dalam – untuk menjamin perwujudan persatuan dan kesatuan segala aspek alamiah dan sosial
  • Ke luar – untuk terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang berubah, melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, mengembangkan kerjasama dan saling menghormati.

Empat latar belakang ide kesatuan

Berikut merupakan empat latar belakang ide kesatuan, yakni:
  • Filosofi Pancasila – sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan menjadi dasar kesatuan bangsa 
  • Sejarah – kerajaan2 kecil – negara kesatuan
  • Kewilayahan – asas pulau- kepulauan dst.(mengusahakan ke arah kesatuan)
  • Sosial budaya yang berbhineka – sebagai keniscayaan objektif – harus disadari sebagai satu kesatuan.

Sejarah Kewilayahan Indonesia

Berikut merupakan sejarah kewilayahan indonesia, yakni:
  • Ketika merdeka – tidak ada batas wilayah yang jelas – pakai hukum yang berlaku.
  • Ordonansi 1939 Hindia Belanda – asas pulau- batas 3 mil.
  • Deklarasi Djuanda 1957 – asas kepulauan – 12 mil – point to point theory
  • ZEEI (200 mil)
  • Landas kontinen- kekayaan dasar laut
  • Wilayah udara yang bertujuan untuk menyatukan bangsa.

Masalah batas-batas wilayah

Berikut merupakan masalah batas batas wilayah, yakni:
  1. Indonesia dengan 17.508 pulau besar dan kecil, 81.000 km garis pantai yang kritis
  2. Pulau kecil: DIY 22, Jateng 27, Lampung 69, dll.
  3. Bakosurtanal mengalami keterbatasan kemampuan mengidentifikasi potensi, perlu partisipasi masyarakat dan pemda
  4. Banyak pulau yang belum bernama
  5. 12 pulau terluar rawan dikuasai negara tetangga: P. Rondo Sabang NAD, P. Berhala Sumut, P. Sekatung Kep. Riau, P. Nipah Riau, P. Manore, Miangas, Marapit Sulut, P. Fani dan Fanildo di Papua, P. Dana dan Batek NTT.
  6. Kasus-kasus batas wilayah: Sipadan-Ligitan, Timor Timur, Ambalat, dll.
  7. Daerah perbatasan: patok Indonesia bergeser
  8. Penjualan pulau:  untuk investor asing misal NTT, Sumatera Barat, Jawa Timur, dll.
  9. Penjualan pasir pantai: Pulau Jemur Riau
  10. Banyaknya pulau yang belum diberi nama dan dicatatkan

Perlu diperhatikan

  • Tanggung jawab institusi terkait dan masyarakat
  • Penanganan fisik
  • Dokumentasi nasional
  • Pendaftaran ke PBB
  • Kerjasama antar wilayah daerah
  • Kerjasama bilateral/multilateral
  • Dll.

Masalah seputar Otonomi Daerah

  • Tidak semua pemimpin daerah – termasuk politisi- yang menyadari filosofi/konsep tersebut.
  • Usaha memperbesar Pendapat Asli Daerah - UU No. 25 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.
  • Pemekaran wilayah
  • Adanya wilayah terisolasi, lebih dekat dengan negara tetangga
  • Pembangunan antar daerah yang tidak saling menguntungkan
  • Dll.

Persoalan Kebersatuan

  • Isu putra daerah
  • Sinergi antar pemerintah daerah
  • Konflik antar suku
  • Konflik antar kepentingn
  • Konflik antar institusi
  • Dll.

Mengapa ada Persoalan Kebersatuan?

  1. Kurangnya kesadaran berwawasan nusantara (kembali ke jati diri bangsa, keanekaragaman, kesatuan, kerjasama, dll.)
  2. Kondisi objektif keanekaragaman bangsa?
  3. Kepentingan-kepentingan daerah dengan adanya otonomi daerah?
  4. Kepentingan-kepentingan privat atau kelompok?
  5. Arogansi individual, kelompok masyarakat, kelompok profesi, dll.?
  6. Batas-batas kewilayahan Indonesia?
  7. Kepentingan luar negeri/internasional?

Integrasi Nasional

Reinhard Bendix (1976)-sosiolog Jerman : Integrasi nasional merupakan sebuah proses untuk mengubah loyalitas yang bersifat sempit, yang bersumber pada nilai nilai yang bersifat askriptif pada loyalitas yang lebih luas, yaitu negara bangsa (nation state). Integrasi nasional, tidak gampang diwujudkan karena harus dilakukan secara perlahan yang dimulai dengan pemberian hak-hak politik kepada semua lapisan masyarakat, serta pengakuan atas hak kewarganegaraan dari masyarakat ini dalam sebuah negara. Langkah atau proses pendidikan politik yang tepat akan sengat menentukan pula keberhasilan memelihara integrasi nasional. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam integrasi nasional, misalnya
  1. Kesadaran akan kesatuan wilayah
  2. Kesadaran akan kebinekaan, toleransi
  3. Pendudukan dan pendirian pos di pulau terpencil, mercusuar
  4. Pembangunan daerah perbatasan (fisik)
  5. Pengembangan ekonomi, sosial, budaya masyarakat
  6. Nelayan tidak larut dengan keinginan pihak asing, peningkatan kemampuan masyarakat perbatasan, pembangunan desa pantai.
  7. Waspada terhadap kepentingan asing
  8. Dll.
Sekian artikel mengenai Pengertian Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional terhadap Wawasan Nusantara. dijelaskan dengan detail mengenai pengertian wawasan nasional, asas wawasan nasional, empat latar belakang kesatuan, sejarah kewilayahan, dan integrasi nasional. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kekritisan anda semuanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

comments
March 19, 2020 at 11:53 AM delete

makasih sudah berbagi info ini yah kak

jenis salad

Reply
avatar

Berkomentarlah dengan cara : Jangan SPAM dan Jangan Berkata yang Tidak Sepantasnya