Pengertian Suhu dan Jenis-jenis Perubahan Suhu

Pengertian Suhu dan Jenis-jenis Perubahan Suhu

Pengertian Suhu dan Jenis-jenis Perubahan Suhu

Halo, Sahabat Kritis, dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Pengertian Suhu dan Jenis-jenis Perubahan Suhu. Setipa hari kita merasakan yang namanya panas ataupun dingin secara tidak menentu ataupun tidak pasti, bisa saja terjadi udara menjadi sangat panas hingga sangat dingin yang bisa merubah kondisi lingkungan di sekitar kita. Bagaimana hal itu bisa terjadi? dan mengapa hal tersebut bisa terjadi? mari kita simak dalam artikel dibawah.

Pengertian Temperatur atau Suhu

Temperatur atau suhu merupakan ukuran relatif tentang panas dan dinginnya suatu benda. Panas dapat dinyatakan sebagai energi yang ditranfer dari benda yang satu ke benda yang lain, dengan proses seperti Radiasi, Konduksi dan Konveksi. Temperatur merupakan ukuran intensitas panas, bukan kuantitas, contohnya udara dan air pada suhu yang sama tetapi mempunyai panas yang berbeda.

Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti:
C:R:(F-32) = 5:4:9
K = C + 273.(derajat)

Perubahan Suhu atau Fluktuasi Suhu

Perubahan suhu adalah proses terjadinya perubahan suhu secara alamiah yang terjadi disekitar kita, adapun yang menyebutnya sebagai fluktuasi suhu. perubahan suhu ini dibedakan menjadi tiga bentuk, yakni perubahan suhu harian, perubahan suhu bulanan, dan perubahan suhu tahunan, berikut penjelasan mengenai perubahan suhu tersebut:

Perubahan Suhu Harian.

Perubahan Suhu Harian atau Fluktuasi Suhu Harian (FSH) adalah perubahan suhu yang dimana sebagai akibat dari neraca atau perubahan antara radiasi Matahari dan bumi.

Perubahan Suhu Bulanan

Perubahan Suhu Bulanan atau Fluktuasi Suhu Bulanan (FSB), adalah perubahan suhu yang berhubungan erat dengan lintang bumi, yang dimana, diKhatulistiwa fluktuasi yang terjadi kecil, tetapi, semakin jauh semakin besar. Secara umum perubahan suhu bulanan dibedakan 3 pola fluktuasi, yakni::

  • Perubahan Suhu Bulanan Pola Khatulistiwa
Perubahan suhu bulanan pola khatulistiwa memiliki fluktuasi yang sangat kecil (1 – 30'C) dan fluktuasi harian bekisar 7–100'C; pola khatulistiwa mengalami 2 maksimum perubahan suhu dan 2 minimum perubahan suhu, pada saat matahari di atas daerah dan di garis balik utara atau selatan.
  • Perubahan Suhu Bulanan Pola Daerah Sedang
Perubahan suhu bulanan pola daerah sedang memiliki fluktuasi temperatur lebih besar, fluktuasi bulanan lebih besar daripada harian; pola daerah sedang mengalami 1 maksimum perubahan suhu dan 1 minimum perubahan suhu
  • Perubahan Suhu Bulanan Pola Daerah Kutub.
Perubahan suhu bulanan pola daerah kutub memiliki fluktuasi yang sangat besar, pola daerah kutub mengalami 1 maksimum perubahan suhu, dan 1 minimum perubahan suhu.

Perubahan Suhu Tahunan.

Perubahan suhu tahunan mengalami perbedaan suhu yang terjadi selam beberapa bulan yang disimpulkan menjadi bentuk tahunan.

Perubahan Suhu pada Arah Vertikal

Setiap terjadi perubahan ketinggian pada arah vertikal sebesar 100 meter, maka akan ada pengurangan suhu sebesar 0,6'C. sehingga terdapat rumus yang terkenal untuk menghitung suhu dari data ketinggian tempat tertentu, yaitu:
T=26,3 – 0,61 h
dimana:
T : Suhu
h : Ketinggian

Pengertian Inversi Suhu

Inversi suhu adalah suatu keadaan suhu yang berkebalikan dengan keadaan seperti pada umumnya. Pada keadaan tertentu terjadi keadaan suhu yang berkebalikan dengan kebiasaan, yaitu Temperatur naik dengan naiknya tempat (inversi suhu). berikut sebab-sebab terjadinya inversi suhu, yakni:
  1. Radiasi panas dari bumi pada malam hari yang bersih/cerah maka suhu permukaan akan dingin dan mengakibatkan suhu lapisan udara bagian bawah menurun.
  2. Drainasi udara dari puncak-puncak bukit ke daerah lembah atau dikenal dengan nama night frost.
  3. Jika 2 (dua) massa udara yang suhunya berbeda bertemu, dingin di bawah, dan panas diatas (batas front).
  4. Adveksi udara panas diatas permukaan yang dingin.
  5. Terjadi jika masa udara yang luas turun dan tersebar diatas lapisan bawahnya.

Pengertian Proses Adiabatik

Proses Adiabatik adalah perubahan temperatur dari masa udara kalau tidak terjadi pelepasan atau penambahan panas ke atau dari luar. Jika suatu benda mengembang memerlukan panas, jika panas tidak datang dari sekelilingnya maka benda tersebut menjadi dingin. Demikian juga udara naik mengembang karena jumlah masa udara diatas lebih sedikit sehingga udara tersebut menjadi dingin. berikut merupakan sifat dari proses adiabatik dalam pengaruhnya terhadap temperatur, yakni:
  1. Adiabatis terdapat yang Basah ( udara lembab) dan Kering (udara kering)
  2. Masa udara naik maka Temperatur turun dan sebaliknya,
  3. Masa udara turun maka Temperatur naik
  4. Adiabatis Basah : berubah pada temperatur 0,5 C setiap 100 m
  5. Adiabatis Kering : berubah pada temperatur 1.0 C setiap 100 m

Temperatur Tanah

Temperatur tanah sangat dikendalikan oleh temperatur permukaan, seluruhnya tergantung kepada keadaan cuaca diatas permukaan. Hal yang harus diperhatikan dalam mengemukakan temperatur  tanah, yakni:
  1. Jeluk ( kedalaman tanah yang dapat jangkau akar secara aktif)
  2. Temperatur
  3. Waktu
Perlu diingat bahwa temperatur maks yang dapat dicapai pada lapis atas tidak dapat dicapai pada lapis dibawahnya. Amplitudo temperatur tanah yang paling tinggi dicapai pada lapisan atas, semakin kedala, maka semakin rendah amplitudo temperatur tanahnya, sampai pada suatu jeluk, tidak terdapat perbedaan temperatur yang signifikan, dimana amplitudo bernilai 0. Disamping itu, faktor vegetasi atau penutup tanah juga berpengaruh terhadap amplitudo suhu tanah. Jika tanah terbuka maka amplitudo harian atau bulanan tersebut lebih besar dibanding tanah yang tertutup vegetasi selama amplitudo harian atau bulanan.

Sekian artikel kali ini mengenai Pengertian Suhu dan Jenis-jenis Perubahan Suhu, dibahas dengan detail mengenai pengertian temperatur atau suhu, jenis jenis dari perubahan suhu itu sendiri, rumus perubahan suhu vertikal, iversi suhu dan proses adiabatik suhu, dan terkakhir temperatur tanah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kekritisan anda semuanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan cara : Jangan SPAM dan Jangan Berkata yang Tidak Sepantasnya