Pengertian Pengangguran dan Jenis-jenis dan Dampak Pengangguran

Pengertian Pengangguran dan Jenis-jenis dan Dampak Pengangguran


Pengertian Pengangguran dan Jenis-jenis dan Dampak Pengangguran

Halo, Sahabat Kritis, dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Pengertian Pengangguran dan Jenis-jenis dan Dampak Pengangguran. Pengangguran sering dialami oleh sebagian orang di bumi ini, pengangguran dapat bersidat merugikan ataupun bersifat tidak terlalu merugikan, bahkan pengangguran memiliki bnayka sifatnya. apa itu pengangguran? dan bagaimanakah solusi untuk mengenatskan pengangguran? silahkan simak srtikel dibawah.

Pengertian Pengangguran

Pengertian dari pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja pada saat itu, tetapi penduduk tersebut sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan sebuah usaha baru, atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena terdapat pikiran tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, atau penduduk yang sudah diterima bekerja, sehingga tidak perlu mecari pekerjaan atau mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja pada saat itu.

Jenis-jenis Pengangguran

Jenis Pengangguran dibedakan menjadi dua: menurut sebab terjadinya dan menurut sifatnya, yakni:

Jenis Pengangguran Menurut Sebab terjadinya

  • Pengangguran Siklis atau Konjungtur :
Pengangguran siklis atau konjungtur biasanya disebabkan oleh siklus ekonomi yang berubah atau merosotnya suatu kegiatan perekonomian, contohnya: negara mengalami kebangkrutan yang sehingga membuat banyak perusahaan bangkrut yang berimbas pada pemecatan karyawan. Cara mengatasi pengangguran siklis atau konjungtur dengan cara, yakni :
  1. Daya beli masyarakat ditingkatkan
  2. Meningkatkan demand Masyarakat
  3. Pasar barang dan jasa diperbesar
  4. Suku bunga diatur agar tidak berlebih
  • Pengangguran Struktural:
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan perubahan struktur ekonomi suatu negara, contohnya: perubahan dari sektor agraris suatu negara ke sektor industri sehingga terjadi pengangguran di sektor agraris. Untuk mengatasi pengangguran struktural yaitu dengan cara:
  1. Adanya pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
  2. Industri padat karya dibuat
  3. Meningkatkan modal dan tenaga kerja
  4. Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang berlebihan ke tempat dan sektor yang kekurangan
  • Pengangguran Teknologi:
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan adanya modernisasi atau kemajuan teknologi dalam bekerja, contohnya: pabrik yang dulu menggunakan tenaga kerja manusia diganti dengan mesin mesin, akibatnya terjadi pengangguran akibat mesin tersebut. Untuk mengatasi pengangguran teknologi yaitu dengan cara:
  1. Masyarakat harus siap mengikuti perkembangan teknologi
  2. Pengenalan teknologi dan modernisasi sejak awal
  3. Adanya tenaga pendidik untuk penguasaan melatih teknologi
  • Pengangguran Friksional:
Pengangguran friksional adalah pengangguran karena tidak adanya penawaran dan permintaan tenaga kerja dengan pencari kerja. Contohnya: pekerja yang berkeinginan memperoleh pekerjaan yang lebih baik, tetapi, selama masa tersebut, dia tak bekerja, sehingga dia dapat dikategorikan sebagai pengangguran friksional. Cara mengatasi pengangguran friksional dengan cara, yakni:
  1. Adanya informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran terhadap tenaga kerja
  2. Menyusun rencana penggunaan tenaga kerjauntuk masa mendatang
  3. Adanya bantuan pinjaman lunak untuk UKM
  • Pengangguran Musiman :
Pengangguran musiman adalah pengangguran karena adanya pergantian atau perubahan musim, biasanya terjadi di daerah pertanian, conthnya: petani yang menunggu musim panen, maka dia tidaka akan bekerja hingga musim panen. Untuk mengatasi pengangguran musiman yaitu dengan cara:
  1. Memberikan informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja selain bidang tersebut
  2. Melakukan pelatihan keterampilan tenaga kerja di waktu senggang
  3. Melakukan pelatihan kerja
  • Pengangguran Voluntary atau Sukarela :
Pengangguran voluntary atau sukarela adalah pengangguran akrena adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja, karena mereka memiliki kekayaan lainnya karena tidak bekerja, contohnya: seorang yang menyewakan rumah. Untuk mengatasi pengangguran voluntary atau sukarela yaitu dengan cara:
  1. Mendatangkan Investor baru
  2. Transmigrasi
  3. Adanya bantuan pinjaman lunak untuk UKM
  • Pengangguran Deflasioner :
Pengangguran deflasioner adalah pengangguran karena lowongan pekerjaan tersebut tidak cukup untuk menampung pencari kerja. Cara mengatasi Pengangguran deflasioner dengan cara, yakni:
  1. Melatih tenaga kerja untuk bidang lainnya
  2. Mendatangkan investor baru
  3. Transmigrasi

Jenis Pengangguran Menurut Sifatnya

Jenis pengangguran bedasarkan sifatnya dibedakan menjadi 3, yakni:
  1. Pengangguran Terbuka, Pengangguran terbuka adalah orang yang sama sekali tidak bekerja dan atau tidak berusaha mencari pekerjaan
  2. Setengah Menganggur : Setengah menganggur adalah orang yang bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilannya. Orang yang bekerja kurang dari 35 jam atau 40 jam per minggu dapat dikatakan setengah menganggur
  3. Pengangguran Terselubung : Pengangguran terselubung adalah pengangguran yang tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu, misalnya : seorang profesor yang bekerja sebagai tukang parkir mobil

Dampak Pengangguran

Banyak sekali dampak yang diberikan pada pengangguran ini, berikut dampak yang diberikan pada suatu negara dan masyarakat (termasuk individu itu sendiri), berikut contohnya, yakni:

Dampak Pengangguran terhadap  Perekonomian suatu Negara

Tujuan dari pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan selalu dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dirumuskan. Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif, tentu saja, terhadap kegiatan perekonomian, berikut contohnya, yakni:
  • Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Maka, oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
  • Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Jika pengangguran tinggi maka akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun, dan selanjutnya pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun hingga tidak adanya pembangunan ekonomi.
  • Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.


Dampak pengangguran terhadap Individu yang Mengalaminya dan Masyarakat

Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya, contohnya:
  1. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian seseorang
  2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan para pencari kerja
  3. Pengangguran akan menimbulkan keguncangan sosial politik suatu negara.

Sekian artikel mengenai Pengertian Pengangguran dan Jenis-jenis dan Dampak Pengangguran, dijelaskan detail mengenai pengertian pengangguran, jenis jenis pengangguran menurut sebab dan sifat terjadinya, dan dampak dari pengangguran itu sendiri terhadap negara dan masyarakat yang mengalaminya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kekritisan anda semuanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan cara : Jangan SPAM dan Jangan Berkata yang Tidak Sepantasnya