Pengertian Demokrasi dan Sistem-sistem Demokrasi
Pengertian Demokrasi dan Sistem-sistem Demokrasi
|
Pengertian Demokrasi
Pengertian demokrasi bedasarkan etimologis : berasal dari bhs Yunani “demos” = rakyat, “kratos/kratein” = kekuasaan., sementara arti lain, Demokrasi = rakyat yang berkuasa (government of rule by the people). Dari rakyat, Oleh rakyat, Untuk rakyat. Penerapan demokrasi di berbagai negara memiliki ciri khas/spesifikasi masing, dipengaruhi ciri khas masyarakat. Dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan diri jalannya organisasi negara dijamin.Implementasi Sistem-sistem Demokrasi
Berikut merupakan implementasi sistem sistem demokrasi, yakni:- Sistem Presidensial : parlemen dan presiden sejajar. Presiden punya dua kedudukan yaitu sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
- Sistem Parlementer : pemerintah dipimpin oleh Perdana Menteri yang hanya sebagai kepala pem dan bukan kepala negara, sebab kepala negara bisa raja atau presiden yang hanya jadi simbol kedaulatan dan persatuan.
- Sistem Referendum : pemerintah sebagai bagian (badan pekerja) dari parlemen.
Perkembangan Demokrasi
Perkembangan demokrasi lahir dari pemikiran hubungan antara negara & hukum di Yunani Kuno abad 4 SM – abad 6 M yaitu demokrasi langsung (direct dem) : hak rakyat untuk membuat keputusan politik secara langsung berdasar prosedur mayoritas Abad Pertengahan (600-1400), masyarakat feodal dikuasai Paus & pejabatnya. Masyarakat terbelenggu kekuasaan feodal dan pemimpin agama, lalu lahir Magna Charta (Piagam Besar) : perjanjian bahwa raja (John) mengakui dan menjamin beberapa hak dan previleges sebagai imbalan untuk dana perang dll.Prinsip dasar Magna Charta :
- Kekuasaan raja harus dibatasi
- HAM lebih penting drpd kedaulatan raja.
Renaissance (abad 15 dan 16) : kebebasan berpikir dan bertindak tanpa boleh ada orang lain yang menguasai /membatasi ikatan. Reformasi, yaitu revolusi agama di Eropa Barat pada abad 16, dari gereja Katolik berkembang jadi asas Protestanisme. Aufklarung (abad pemikiran) : kebebasn berpikir melahirkan kebebasan politk lalu kecaman terhadap raja. Kecaman terhadap raja ( absolutisme monarki) didasarkan pada teori rasionalistis sebagai “social contract” (perjanjian masyarakat) : dunia dikuasai oleh hukum yang timbul dari alam (natural law). Teori hukum alam mendobrak pemikiran absolut dan menetapkan hak politik rakyat (demokrasi). John Locke (1632-1704) : live, liberal, property; Montesquieu (1689-1955) : legislatif, eksekutif, yudikatif (Trias Politika), kekuasaan tidak boleh hanya dipegang seorang raja.
Bentuk-bentuk Demokrasi
Berikut merupakan bentuk bentuk demokrasi, yakni:- Demokrasi Perwakilan Liberal
- Demokrasi Satu Partai dan Komunisme
- Demokrasi Monodualis
Sekian artikel mengenai Pengertian Demokrasi dan Sistem-sistem Demokrasi. dijelaskan dengan detail mengenai pengertian demokrasi, implementasi sistem sistem demokrasi, perkembangan demokrasi, dan bentuk bentuk demokrasi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kekritisan anda semuanya.
1 comments:
commentsmembantu bnget infonya kak
Replybeda daging sapi dan kambing
Berkomentarlah dengan cara : Jangan SPAM dan Jangan Berkata yang Tidak Sepantasnya