Pengertian Penginderaan Jauh dan Komponen-komponen Penginderaan Jauh

Pengertian Penginderaan Jauh dan Komponen-komponen Penginderaan Jauh

Pengertian Penginderaan Jauh dan Komponen-komponen Penginderaan Jauh

Halo, Sahabat Kritis, dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Pengertian Penginderaan Jauh dan Komponen-komponen Penginderaan Jauh. dalam pembuatan peta, terdapat cara yang lebih mudah dibandingkan dengan membaut peta secara manual, pembuatan peta yang lebih mudah tersebut menggunakan, salah satunya satelit, hal tersebut yang dinamakan penginderaan jauh ataupun inderaja. Apa itu penginderaan jauh?, dan apa saja sistem sitem yang ada dalam penginderaan jauh. kita simak artikel dibawah.

Pengertian Penginderaan Jauh

Pengertian penginderaan jauh menurut bahasa, Penginderaan jauh atau inderaja dalam bahasa Indonesia, Remote Sensing (Inggris), Teledection (Perancis), Fernerkundung (Jerman), Seneorismento (Portugal), Destansionaya (Rusia), Perseption Remote (Spanyol), sementara definisidari penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah atau gejala yang dikaji. Pendapat lain juga adalah teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisa data informasi tentang bumi. Informasi ini berbentuk radiasi yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi. dan adapun pendapat lain adalah merupakan upaya untuk memperoleh, mempertunjukkan atau mengidentifikasi dan menganalisa data obyek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.

Tujuan dan Alasan Penginderaan Jauh Digunakan

Mengapa penginderaan jauh dipelajari dan alasan-alasan yang melandasi peningkatan penggunaan penginderaan jauh, yakni:

Tujuan Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh dipelajari karena dapat menghasilkan data dengan cepat dan biaya yang murah. Contohnya: Satu lembar foto udara skala 1 : 50.000 meliputi daerah seluas 132 kilometer persegi, satu lebar foto udara skala 1 : 100.000 meliputi daerah seluas 529 km², untuk memperoleh data tersebut dibutuhkan waktu 1detik. dan juga pemetaan dengan foto udara maupun satelit dapat menghemat 35% biaya.

Alasan-alasan yang Melandasi Peningkatan Penggunaan Penginderaan Jauh

Berikut merupakan alasan alasan yang melandasi peningkatan penggunaan penginderaan jauh, yakni:
  • Citra menggambarkan obyek, daerah dan gejala dipermukaan bumi dengan:Permanen, Relatif Lengkap, Meliputi daerah yang luas, dan Wujud dan letak obyek daerah dan gejala mirip wujud dan letaknya dipermukaan bumi.
  • Dari jenis Citra tertentu dapat ditimbulkan gambaran 3 dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop. Gambaran 3 dimensional sangat menguntungkan dalam berbagai hal :
  1. Menyajikan model medan yang jelas
  2. Relief lebih jelas karena adanya pembesaran vertikal
  3. Memungkinkan pengukuran beda tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kontur, irigasi, perencanaan jalan.
  4. Memungkinkan pengukuran volume kayu, tanah yang harus di gali atau diisi untuk perencanaan pembuatan jalan.
  5. Memungkinkan pengukuran lereng untuk menentukan kelas lahan, koservasi lahan serta keperluan lainnya.
  • Karakteristik Obyek yang tak tampak dapat diujudkan dalam bentuk Citra sehingga dimungkinkan pengenalan obyek.
  1. Kota yang tak tampak pada malam hari dengan spektrum infra merah termal dapat diujudkan dalam bentuk citra yang jelas.
  2. Kebocoran pipa gas, kebakaran tambang batu bara bawah tanah dapat dikenali dengan citra infra merah.
  • Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit untuk dijelajahi. Untuk pemetaan atau penelitian daerah rawa, hutan belantara pegunungan yang sulit, waktu yang lama dan biaya yang besar, dalam cuaca yang baik dapat dipotret dengan cepat.
  • Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana, tidak ada yang mampu untuk pemetaan daerah bencana secara cepat justru pada saat terjadinya bencana. Misalnya gempa, gunung meletus, daerah banjir, angin ribut dll.
  • citra sering dibuat dengan periodisasi yang pendek, Misalnya : 16 hari untuk citra landsat, 2 hari sekali untuk citra NOAA.

Komponen-komponen Penginderaan Jauh

Komponen penginderaan jauh terdapat berbagai macam, yakni:

Tenaga

Sumber tenaga yang digunakan dalam Penginderaan Jauh ada 2, yakni:
  • Tenaga alam atau sistem pasif adalah tenaga yang bersifat alamiah yang berasal dari sinar matahari. Tenaga yang paling banyak digunakan dalam PJ adalah Elektro Magnetik. Matahari merupakan sumber tenaga elektromagnetik (sinar dan panas) yang dipancarkan ke segala arah yang salah satu bagian dipancarkan ke arah bumi. Perjalanannya ke bumi dengan cara radiasi (tanpa perantara). Radiasi yang ke bumi akan berinteraksi dengan atmosphere dalam bentuk serapan, pantulan dan hamburan oleh zat atau benda di Atmosfere. Hanya sebagian kecil saja yang dapat melalui atmosphere dan mencapai bumi. Bagian yang sampai ke permukaan bumi inilah yang disebut jendela atmosfer. Bagian ini yang digunakan untuk penginderaan jauh. Tenaga atau energi yang mengenai benda (padat, cair, gas) disebut tenaga datang. Tiap benda dibumi juga memancarkan tenaga elektromagnetik dalam bentuk suhu radiasi yang berbeda-beda yang dapat direkam oleh sensor, tenaga yang dipancarkan ini disebut Tenaga Pancaran. Karena tiap benda mempunyai karakteristik tersendiri maka yang direkam sensor berdasarkan pantulannya yang tergambarpun akan berbeda kecerahannya.
Jendela Atmosfere terdiri atas
  1. 0,3-0,4 um  :  Ultra violet dekat
  2. 0,4-0,7,um  :  Spektrum tampak
  3. 0,7-1,5 um  :  Infra merah dekat
  4. 3,5-5,5 um  :  Infra merah thermal
  5. 1mm-100cm : Gelombang renik        
  • Tenaga Buatan atau Sistem Aktif tenaga yang digunakan dapat berupa sinar lampu juga RADAR (Radio Detection and Ranging) adalah alat yang dapat mengirim dan menerima energi gelombang Elektromagnetik. Karena dapat mengirirm energi maka disebut Inderaja Aktif. Radar menggunakan gelombang panjang maka dapat menembus awan.

Sensor

Sensor adalah alat atau piranti untuk mendeteksi dan merekam tenaga elektronika. Atau alat untuk merekam obyek-obyek dimuka bumi. Macam-macam Sensor berdasarkan proses perekaman
  1. Sensor Fotografik, Proses perekaman obyek secara kimiawi. Tenaga elektromagnetik diterima dan direkam pada film kemudian diproses menjadi foto. Pemotretan dapat melalui pesawat atau foto udara maupun dengan foto satelit atau fot orbithal.
  2. Sensor Elektronik, Dilakukan dengan menggunakan tenaga elektronika dalam bentuk sinyal elektronika. Alat penerima dan perekam tidak menggunakan film tetapi berupa pita magnetic, kemudian diproses menjadi data visual.
Jenis sensor terkait dengan jenis tenaga yang digunakan penginderaan jauh, yakni:
  • Jenis tenaga magnetik, jenis sensornya magnetometer
  • Jenis tenaga seismik, jenis sensornya seismometer
  • Jenis tenaga elektromagnetik radiometer, jenis sensornya kamera
  • Jenis tenaga grafitasi, jenis sensornya grafimeter
  • Jenis tenaga bunyi, jenis sensornya sonar

Obyek Penginderaan Jauh

Kemampuan yang akan diamati tanpa kontak langsung , dapat berupa :
  1. Benda atau peristiwa : air, bangunan, vegetasi, gunung meletus, gempa, erosi, banjir, kebakaran hutan dll.
  2. Keadaan diatmosfere : keadaan awan

Wahana

Wahana merupakan tempat sensor yang akan merekam tenaga yang dipancarkan dari obyek. Wahana dapat berupa : Balon, Pesawat terbang dan Satelit.

Sekian artikel mengenai Pengertian Penginderaan Jauh dan Komponen-komponen Penginderaan Jauh. dijelaskan detail mengenai pengertian penginderaan jauh, tujuan dan alasan dilakukan penginderaan jauh, dan sistem sistem yang ada dalam penginderaan jauh. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kekritisan anda semuanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan cara : Jangan SPAM dan Jangan Berkata yang Tidak Sepantasnya